Jumat, 11 Desember 2009
Tahun baru Masehi 2009 berdekatan waktunya dengan tahun Baru Hijriah,1 Muharram 1430 atau 1 Syura yang jatuh pada hari Minggu, 28 Desember 2008. Yang terjadi dalam tahun baru adalah hasil dari kategorisasi waktu. Tahun lama dan tahun baru hanya istilah yang menandai kalender dalam hitungan satu tahun telah berakhir. Semakin lama apa yang disebut sebagai tahun baru menjadi sesuatu yang absurd. Sesuatu yang dijalani yang kadang jadi melenceng dari apa yang disebut baru itu.
Tahun Hijriah merupakan kalender tahunan yang dipakai oleh umat Islam dengan mengambil peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, dari Mekah ke Yastrib (Madinah). Peristiwa ini dipakai untuk mengawali tahun Islam karena hijrah memiliki nilai-nilai yang sangat agung dalam sejarah Islam.
Hijrah pertama ini diikuti hanya oleh dua puluh orang. Di dalam rombongan ini terdapat Ruqayyah binti Muhammad (putri Rasulullah saw.) dan suaminya Utsman bin Affan. Mereka berlayar secara diam-diam menuju Habasyah dengan menggunakan kapal dagang. Kaum musyrik Mekah kemudian mengirim pasukan untuk mengejar mereka. Namun, kaum muslim telah berlayar setibanya pasukan di tepi laut. Peristiwa ini terjadi di bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan.
Hijrah ke Habasyah ini dilakukan kaum muslim karena semakin meningkatnya intimidasi kaum Qurisy pada mereka. Setelah dua bulan tinggal di Habasyah, mereka kembali ke Mekah karena mengira intimidasi kaum Quraisy sudah jauh berkurang. Namun setelah kembali, tetap saja demikian. Sehingga ada hijrah yang kedua kali yaitu ke madinah.
Peristiwa yang sangat menentukan kesuksesan dakwah Islam, dan menjadi titik peralihan menuju kemenangan adalah ketika Rasulullah saw. dan para sahabatnya berhasil hijrah ke Madinah dengan selamat. Keberhasilan hijrah ini tidak terlepas dari beberapa peristiwa yang terjadi sebelumnya, yaitu proses sumpah setia atau bai'ah oleh beberapa orang dari Madinah. Peristiwa ini dikenal dengan Bai'atul ‘Aqabah al Ula wa Tsaniyah.
Bagaimana kita memaknai hijrah untuk bangsa Indonesia saat ini? Tentu, harus dilihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Krisis global yang melanda Amerika dan berimbas pada Indonesia, sedikit banyak membuat masyarakat resah. Kalangan industri juga merasakan krisis ini.
Makna tahun baru dan hijrah, adalah perlunya perubahan dan semangat baru untuk membangun negeri ini. Merubah kebiasaan lama yang buruk menjadi kebiasaan baru yang baik. Semangat Baru yang dipompakan dalam diri setiap warga negara untuk mensejahterakan bangsa. Berbuat adil dan berlaku profesional dalam setiap tindakan. Dengan semangat 'berpindah' (hijrah) untuk masa depan yang baik.
Hijrah membutuhkan kemauan kita bersama untuk mempersatukan langkah kita dalam membangun bangsa Indonesia, mensejahterakan bangsa, memerangi kemiskinan dan memberantas korupsi. Tanpa ada keinginan bersama, makna hijrah dalam konteks Indonesia tidak akan menemukan momentumnya. Karena keinginan bersama untuk berubah merupakan prasyarat yang harus dipenuhi untuk memuluskan jalannya program besar ini.
Berkaitan dengan berbagai bencana musibah longsor, kebakaran, lumpur, banjir serta berbagai musibah dan kesulitan hidup yang melanda Indonesia, rasanya terlalu naif kalau kita tidak mau peduli pada kondisi sekitar dan memilih untuk berpesta dalam menyambut tahun baru. Saatnya untuk berubah dan maju untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Selamat tahun baru 1430 H dan tahun baru 2009 M.
1 komentar:
yah, masak ketahuan ama abu klau d copy paste. hahahx
Posting Komentar